Kamis, 01 Januari 2015

Atlantis: The Lost Continent Finally Found

Oleh: Prof. Arysio Nunes dos Santos
Penerbit: Ufuk, 2010
Hardcover, 677 halaman


Pernahkah terbetik dalam pikiran Anda bahwa negeri yang Anda diami saat ini sangat mungkin dulunya sebuah kekaisaran dunia yang menjadi sumber segala peradaban besar: Atlantis? Surga yang disebut-sebut oleh berbagai Tradisi Suci dunia? Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun dan menemukan bukti-bukti yang meyakinkan, Prof. Arysio Santos, Ph.D. memastikan kepada dunia bahwa situs Atlantis adalah Indonesia. Ciri-ciri Atlantis yang dicatat Plato dalam dua dialognya berjudul Timaeus dan Critias, secara mengejutkan, sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia.

Atlantis adalah negeri tropis berlimpah mineral dan kekayaan hayati. Namun kemudian, segala kemewahan itu lenyap, tersapu bencana mahabesar yang memisahkan Jawa dari Sumatra, menenggelamkan lebih dari separuh wilayah Nusantara. Gunung Berapi Krakatau menjadi sumber bencana global tersebut (diperkirakan terjadi 11.600 tahun yang lalu). Ia meletus, menimbulkan rentetan gempa dan tsunami mahadahsyat, seratus kali lebih besar dari bencana Aceh 2004, yang pada puncaknya mengakhiri Zaman Es. Beberapa kitab suci menyebut bencana itu sebagai Banjir Semesta. Prof. Santos juga mengungkap fakta bahwa Atlantis adalah tempat ilmu dan penemuan besar manusia muncul kali pertama (budaya bercocok tanam, bahasa, metalurgi, astronomi, seni, dll.). Serta peradaban-peradaban sesudahnya (Yunani, Mesir, Maya, Aztec, Inca, dll.) sesungguhnya dibangun oleh bangsa Indonesia, yang mengungsi dari bencana, dan mewariskan pengetahuannya ke negeri baru mereka; sehingga ada banyak persamaan budaya dan arsitektur di setiap peradaban (teori difusi budaya).

Dalam banyak hal, buku ini berhasil mengkonfirmasi kebenaran kitab suci dan mitologi, mengawinkan sains dan agama, dan pasti akan mengubah cara pandang Anda terhadap sejarah umat manusia.

Beliau adalah satu pendukung dan juga memperkuat teori nya Stephen Oppenheimer (Eden In the East). Oppenheimer meneliti dengan pendekatan Genealogi, linguistik, dan mitos. Sedang kan Prof. Santos Meneliti dari sisi geofisik. Beliau berpendapat bahwa penyebab tenggelamnya Benua Atlantis di karenakan meletusnya gunung Maha dahsyat yaitu Mahameru (*kemungkinan sekarang menjadi Danau Toba) yang meninggkatkan suhu panas bumi, sehingga menyebabkan cair nya es di sebagian besar kutub dan wilayah Canada yang pada saat itu tertutup es. Akibat mencairnya es ini, maka naik lah permukaan laut bumi secara cepat dan drastis yang menenggelamkan peradaban Atlantis hanya dalam satu malam.

buku ini sangat rekomended untuk di koleksi.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan di baca sebelum memberikan komentar, dilarang berkomentar menggunakan kata-kata kasar & tidak senonoh, komentar akan di moderasi terlebih dahulu. Terima kasih.